About
Home . About
History
Perpika merupakan wadah bagi para pelajar Indonesia di Korea Selatan untuk berkumpul, bersendau gurau, serta berorganisasi. Melalui Perpika, seluruh elemen pelajar Indonesia di Korea Selatan, mulai dari pelajar, mahasiswa undergraduate degree (S1), mahasiswa master’s degree (S2), mahasiswa doctoral degree (S3), mahasiswa double/dual degree, hingga mahasiswa exchange yang silih berganti tiap semester maupun tahun, dapat berbagi mimpi maupun cita-cita satu sama lain. Tidak hanya itu, para keluarga yang mendampingi pelajar, rekan-rekan PMI (Pekerja Migran Indonesia), stakeholder eksternal Perpika, para pejabat dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, serta elemen masyarakat Indonesia lainnya pun juga merupakan bagian dari keluarga besar Perpika di tanah Korea ini.
Perpika sendiri didirikan tahun 2002 serta merupakan bagian dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh Dunia (PPI Dunia; PPID), atau yang dalam bahasa inggris dikenal dengan nama OISAA (Overseas Indonesian Students Assocoation Alliance). Perpika merupakan akronim dari Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan. Dalam lingkup PPID, sebutan untuk Perpika secara lengkap adalah PPI-Korea Perpika, yang mana diperlukan untuk mempermudah identifikasi asal negara dari perhimpunan mahasiswa terkait.
Dalam keberjalanannya, Perpika dipimpin oleh seorang Presiden beserta jajaran pengurus. Presiden dipilih secara langsung oleh seluruh anggota aktif Perpika secara demokratis melalui mekanisme voting, setelah melewati tahap pendaftaran, verifikasi, kampanye, hingga tahap debat/eksplorasi. Berikut merupakan daftar nama-nama Presiden Perpika terpilih dari generasi awal 2002:
1. Etsar Mukhtasar (2002/2004)
2. Haznan Abimanyu (2004/2006)
3. Hary Devianto (2006/2008)
4. Hardian Reza D (2008/2009)
5. Zulfikar Yurnaidi (2009/2010)
6. Elvira Tanjung (2010/2011)
7. Andy Tirta (2011/2012)
8. Permata Nur Miftahur Rizki (2012/2013)
9. Anatta Wahyu Budiman (2013/2014)
10. Gregorius Rionugroho Harvianto (2014/2015)
11. Muhammad Hilmy Alfaruqi (2015/2016)
12. Muhammad Erza Aminanto (2016/2017)
13. Aldias Bahatmaka (2017/2018)
14. Rianmahardhika Sahid Budiharseno (2018/2019)
15. Ali Ihsanul Qauli (2019/2020)
16. Dimas Harris Sean Keefe (2020/2021)
17. Widiastuti Tyasayumranani (2021/2022)
Landasan Organisasi
Perpika, hingga saat ini, terbagi dalam tiga (3) wilayah yang tergambar seperti gambar di samping berikut.
Dalam lingkup Perpika wilayah, Presiden dibantu oleh kepengurusan Perpika Wilayah terkait yang dipimpin oleh Gubernur beserta jajarannya masing-masing. Gubernur sendiri berperan sebagai garda terdepan untuk pengadaan kegiatan-kegiatan keakraban di tiap-tiap wilayah yang ada. Gubernur dipilih secara langsung oleh seluruh anggota di wilayah masing-masing secara demokratis melalui mekanisme voting, bersamaan dengan periode pemilihan Presiden, dan mengikuti tahapan Pemilihan Raya yang sama seperti pemilihan Presiden. Gubernur beserta jajarannya menjalankan fungsi sebagai pengayom secara langsung warga Perpika di wilayah masing-masing. Dengan adanya kepengurusan wilayah, diharapkan aspirasi, keluhan, maupun kritik dan saran dapat tersampaikan secara baik serta kontinu kepada jajaran pengurus Perpika yang sedang menjabat, maupun ke stakeholder eksternal Perpika dan pihak KBRI.
Menu Terkait
- Sejarah
- Landasan Organisasi
- Kepengurusan
- Kemitraan
- Program Integrasi Karya